السلام عليكم ورحمة الله وبركاته : أهلا وسهلا بشبكة المعهد العلمى "دار الفكر" الشنجوري الجاوي الاندونسي
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah
" تقبل الله منا ومنكم صيامنا وصيامكم آمين "

Thursday, March 24, 2011

HIDUP BUKAN HANYA SATU KALI

Banyak sekali problematika fundamental  yang belum di ketahui sebagian manusia diantaranya arti Kehidupan yang Haqiqi. Berangkat dari hal itu kami Baleilmu-Darulfikar menganalisa dengan kemampuan kami yang terbatas tentang Kehidupan Haqiqi menurut kacamata Islam, Sekaligus membendung arogansi intelektual yang kebanyakan mengandalkan rasio belaka dalam konprehensinya.

Manusia diciptakan oleh sang Khalik Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk-makhluk lain. Karena manusia  memiliki Cerebration, Intelligence and Passion, yaitu akal, fikiran dan hawa nafsu. Berdasarkan tiga unsur tersebut manusia dapat dibedakan dengan mahluk hidup lainnya khususnya yang bernyawa. Manusia dalam hidupnya memiliki Arrangement and Obligation ( aturan dan kewajiban ) dalam kehidupan religious dan sociality  Habluminawloh wa Hablum Minannas. Sehingga dalam merealisasikan hidupnya manusia tidak bisa berbuat sesuatu berdasarkan kehendaknya seperti layaknya binatang, melainkan manusia harus berjalan diatas rel yang sesuai dengan norma-norma dan doktrin yang di ridoi Allah  Subhanahu wa ta'ala berupa Al-Qur'an dan Al-Hadits yang keduanya berada dalam sebuah Unit yaitu Agama Islam sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an dan Al-Hadits ….

Realitas level manusia menurut pandangan sosial sangatlah jelas dibedakan atas Money and Power ( kekayaan dan pangkat ), bahkan untuk merealisasikan semua impiannya manusia dapat menghalalkan segala cara tanpa melihat sisi baik dan sisi buruknya. Banyak sekali manusia yang lupa akan daratan, lupa akan aturan, lupa akan kewajiban, lupa dari mana mereka berasal dan lupa akan kemana mereka kembali. Padahal dalam pandangan religious khususnya menurut kacamata Islam derajat manusia itu dibedakan atas ketaatan dan kepatuhannya melaksanakan segala perintahan dan menjauhi segala larangan dari Allah Azza wa Zalla, yang disebut Taqwa, sebagaimana tersurat dan tersirat dalam  Al Qur'an dan Al-Hadits

Dari penjelasan di atas terdapat sebuah definisi bahwa manusia hidup di dunia ini tidak akan selamanya, melainkan hanyalah sebuah stage menuju The last of Life's ialah hidup yang kedua, hidup yang kekal dan abadi. Untuk itu manusia janganlah lupa atas  Visi dan Misinya selama berada  di dunia ini. Vision and Mission itu tidak lain adalah menanam amal kebaikan dan bertaqwa kepada Allah  Subhanahu wa ta'ala, karena perlu diketahui dan diingat bahwa  "Hidup tidak hanya sekali melainkan hidup itu dua kali". Kematian bukanlah akhir dari hidup ini tetapi awal dari hidup yang sebenarnya karena akan ada kehidupan kembali setelah mati yang dinamakan KEHIDUPAN HAQIQI.

Banyak sekali opini public yang mengatakan hidup hanya sekali, padahal itu adalah Argumentasi yang menjurus kepada jurang yang salah. Jika kita memiliki pernyatan seperti itu maka konsekuensinya adalah kita tidak akan selamat menghadapi hidup yang kedua, yang kita rasakan hanyalan pembalasan dari perbuatan kita selama di dunia. Maka dari itu manusia janganlah lupa daratan, jadikanlah dunia ini tempat menanam kebaikan, tempat melaksakan segala perintahan dan tempat untuk menjauhi segala larangan dari Allah  Subhanahu wa ta'ala.

Sekian.
١

No comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls